Mateng,.-Hadir mendampingi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mateng nomor urut satu saat menggelar Kampanye dialogis di Desa Batu Parigi Kecamatan Tobadak, H. Marsudi yang merupakan ketua DPD Partai Gerindra Mateng menegaskan tidak ada alasan untuk tidak memilih Arsal-Askary untuk jadi Bupati Mamuju Tengah
Dihadapan masyarakat Desa Batu Parigi tersebut, kata Marsudi, pihaknya menyampaikan terkait sikap politiknya terhadap pemilihan Bupati tahun 2024 bukan hanya karena persolan secara kedekatan emosional saja ataupun karena rekomendasi partai pengusung yang ia tempati saat ini yakni Partai Gerindra, akan sikap yang ia ambil untuk mendukung penuh Paslon Arsal-Askary dengan pertimbangan asas rasional dan pertimbangan melihat calon pemimpin yang memiliki kemampuan untuk membangun Daerah Mateng.
"Saya lima tahun bersama DR. H. Arsal Aras di DPRD, saya tau persis bagaimana kepemimpinannya selama di DPRD, dia (Arsal red) punya keinginan sangat mulia untuk membangun Mamuju Tengah kedepan. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak mendukung untuk memenangkan Arsal-Askary jadi Bupati Mateng 2024-2029," kata H. Marsudi.
Kata H. Marsudi, untuk menentukan dukungannya di Pilkada Mateng dirinya tidak asal menentukan dukungan, tapi dirinya mencari calon pemimpin yang terbaik dari yang baik dan pilihannya jatuh kepada Pasangan Arsal-Askary.
"Saya tidak asal mendukung, saya harus memilih yang terbaik, sehingga dukungan saya ada pada pasangan Arsal-Askary,karena kemampuan Arsal Aras memimpin sudah tidak perlu diragukan lagi," ujarnya.
Lebih jauh, H. Marsudi, yang merupakan politisi senior partai Gerindra besutan Prabowo Subianto tersebut menjelaskan soal BPJS kesehatan yang akhir-akhir ini menjadi issu di kalangan masyarakat, mengatakan bahwa sejak Pemerintah Provinsi Sulbar menyerahkan penanganan BPJS ke Pemerintah Daerah Kabupaten, Pemerintah Daerah terus berupaya mecarikan pos anggaran agaran BPJS Kesehatan yang sempat non aktif bisa kembali aktif.
"Hal inilah yang perlu di luruskan terkait polemilik BPJS yang akhir-akhirnya menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, dengan melalui upaya pemerintah kita dalam menangani persoalan BPJS ini, Alhamdulillah bisa diatasi meski harus secara bertahap mengingat keterbatasan APBD Kabupaten Mamuju Tengah," ungkapnya.