MAMUJU TENGAH liputansulbar.com -Laskar merah putih (LMP) sulbar,desak kepolisian polres mateng dan polda sulbar tertibkan puluhan tambang yang di duga ilegal beroprasi di mamuju tengah (Senin 14/10/2024)
Beberapa tambang yang beroprasi di duga tidak memiliki izin resmi ini,di ketahui menyuplai kebutuhan material pembangunan proyek nasional (PSN) bendungan salulekbo.
Gazali kepada awak media Dari hasil penelusuran laskar merah putih (LPM) sulbar,di temukan sebanyak tujuh (7) tambang, yang beberapa di antaranya beroprasi di wilayah desa salulekbo namun tidak mengantongi dokumen resmi.
Akibat dari aktivitas tersebut berdampak terhadap penerimaan pajak daerah yang seharusnya sudah bisa di nikmati masyarakat desa salulekbo untuk alokasi anggaran perbaikan jalan dan sebagainya,tambah gazali
"Selain polres mateng, kami juga meminta kepada jajaran polda sulbar untuk turun melakukan penertiban atas tambang-tambang yang selama ini beroprasi ilegal di desa salulekbo" Pungkas,gazali ketua LMP sulbar
Pihaknya juga mendesak ESDM provinsi sulbar untuk ikut serta melakukan pengawasan atas beberapa tambang yang ada di desa salulekbo,Titiknya di lokasi km 13 , km 14 , km 18, tegasnya
Harapan kami pihak terkait ESDM agar memberikan Blacklist terhadap oknum pelaku penambangan ilegal agar memberikan efek jera karena pelakunya itu itu saja
"Di khawatirkan ada beberapa penambang,yang memiliki izin namun ternyata di lapangan di ketahui beroprasi di luar dari konsesi penambangan" Sambung gazali