Sumber internal partai mengungkapkan bahwa ketidak puasan ini muncul karena rekomendasi yang diberikan oleh ketua umum partai tidak sejalan dengan aspirasi dan harapan dari tingkat bawah. Kader DPC dan PAC merasa bahwa Arsal Aras merupakan pilihan terbaik untuk mencerminkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat, meskipun partai memilih untuk mendukung calon lain. “Kita tetap hormat kepada keputusan DPP Partai namun aspirasi kader dan akar rumput Demokrat tidak bisa kita batasi, semua tegak lurus mendukung bapak Arsal Aras yang sudah berjasa membesarkan partai”. Kata Kiswan Wahab,
Senada dengn hal tersebut, Arsal Aras saat selesainya pendaftaran dan berjumpa dengan awak media mengatakan bahwa dia legowo atas Partai Demokrat yang selama ini mengantarkan dirinya menjadi ketua DPRD Mamuju Tengah, tidak memberikan rekomendasi padanya dalam perhelatan Pilkada di 2024 ini.
“Dalam proses berjalanya Partai DPW punya pertimbangan lain, sehingga DPW memberikan rekomendasi kepada sodara saya Pak Sahrul, saya serahkan kepada publik penilaian terhadap saya, kenapa Partai yang saya besarkan di Mamuju Tengah tidak mendukung saya, tapi saya percaya ketika Demokrat tidak mendukung saya makan akan ada partai lain yang akan bersama saya.
Bendahara DPC Demokrat Mateng.Keputusan para kader untuk tetap mendukung Arsal Aras menandai perpecahan antara kepemimpinan pusat dan struktur partai di daerah. Dukungan ini menunjukkan solidaritas dan komitmen yang kuat dari jajaran partai di tingkat lokal, yang bertekad untuk memajukan calon yang mereka anggap paling sesuai untuk memimpin Mamuju Tengah.Kondisi ini menciptakan dinamika baru pada Pilkada mateng, dengan Arsal Aras tetap mendapatkan sokongan signifikan meski tanpa dukungan resmi dari ketua umum partai.Bagaimana perkembangan selanjutnya dan dampaknya terhadap pemilihan akan menjadi perhatian utama dalam beberapa pekan mendatang.”Kita komitmen, memenangkan Arsal, saya pastikan mesin partai demokrat akan bekerja untuk Arsal Aras. Tutup Kiswan Wahab.
