Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Mateng, IPTU Fredy, kejadian ini terjadi pada hari Selasa, 30 April 2024, sekitar pukul 10.30 WITA. Anak yang berusia 1 tahun lebih tersebut tenggelam di parit kebun sawit depan rumahnya yang airnya mencapai ketinggian 2 meter akibat luapan sungai akibat curah hujan tinggi.
Ketika ibu korban mencari anaknya di dalam rumah, ia tidak ditemukan. Orang tua korban langsung keluar dan menemukan anaknya sudah tidak bernyawa di parit depan rumah, sekitar pukul 11.00 WITA. Proses pencarian dilakukan oleh masyarakat sekitar yang segera merespons teriakan ibu korban.
Setelah olah TKP dilakukan dan para saksi dimintai keterangan, pihak kepolisian menghubungi Puskesmas Babana untuk melakukan Visum et Repertum terhadap korban. Meskipun demikian, orang tua korban menolak untuk melakukan autopsi terhadap korban.
Kepolisian juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami kronologi kejadian secara detail serta memastikan tidak adanya unsur kesengajaan atau kelalaian dalam insiden ini.
Kasat Reskrim Polres Mateng mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk selalu mengawasi anak-anaknya dengan baik terutama saat berada di sekitar area yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka, seperti parit atau sungai yang sedang meluap. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.
