Miris!!! Pasien Takut Di Rawat Di Puskesmas Salupangkang - Kondisi Bangunan Retak Di Beberapa Titik

Mateng liputansulbar.com - salah satu gedung/bangunan puskesmas salupangkang di Mamuju Tengah tuai sorotan oleh salah satuedia online Transtipo.com karena bangunannya retak dan buat pasien takut untuk di rawat di puskesmas tersebut 

Dilangsir dari Transtipo.com Puskesmas Salupangkang di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, ini dibangun dari APBD Kabupaten Mateng tahun 2023. Saat in — seperti pada gambar yang ditampilkan — kondisinya memprihatinkan.
Gedung ini dibangun dua lantai. Keretakan tampak di sejumlah titik, seperti pada cor ring balk, salah satu penyangga bangunan lantai atas, bahkan sudah nyaris patah.


Kondisi kerusakan bangunan juga ada di tiga ruang inap pasien, seperti ruang inap laki-laki, ruang inap perempuan, dan ruang inap ibu menyusui, termasuk ruang jaga rawat.
Keempat ruangan tampak jelas cor ring balk Cor, tiang penopang bangunan lantai dua, telah mengalami patahan.

Dengan kondisi bangunan puskesmas ini, warga atau keluarga pasien yang berobat rawat inap kuatir, dan mukai ketakutan.

Hal itu diperoleh keterangan dari salah seorang keluarga pasien, Ikhsan.
Lelaki Ikhsan ini mengaku pihak keluarganya — yang sedang dirawat — sebenarnya merasa was-was menginap di kamar yang sekitarnya mulai retak.

Menurutnya, dengan kondisi kamar rawat Inap seperti itu jadi tidak tenang pasien maupun keluarga.

“Kami juga sebenarnya merasa was-was dengan kondisi kamar seperti ini,” ujar Ikhsan, Selasa, 16 April 2024.

Iksan memang sedang berada di Puskesmas Salupangkang. Ia menemani keluarganya yang sedang dirawat di ruang rawat inap laki-laki.



“Memang kalau dilihat kondisi ruangan ini sangat berbahaya,” terang Ikhsan lagi.

Ikhsan berharap semoga pihak terkait bisa cepat-cepat memperbaiki bangunan puskesmas yang rusak, “Jangan sampai ada korban jiwa.”

Terpisah, Kepala Puskesmas Salupangkang, Nasriani mebenarkan terkait kerusakan tersebut.

Menurut Nasriani, kondisi bangunan tersebut telah ia sampaikan ke dinas terkait dan pihak kontraktor.

“Oh, iya pak, kerusakan itu baru pak,” ujar Nasriani melalui sambungan telepon seluler, Selasa, 16 April 2024.

“Sebenarnya puskesmas itu masih ada pemeliharaannya sampai bulan Juni. Kami juga sudah sampaikan kondisi itu ke dinas kesehatan, dan dinas kesehatan meneruskan ke pihak pengembang, kontraktornya. Ada memang grupnya itu pak pembahasannya, dan di puskesmas juga ada yang tangani khusus, bagian sarana prasarana kesehatan, ya tetap mengetahui Kapus Sapras namanya,” jelas Nasriani di atas kendaraan menuju Kecamatan Karossa.

Masih menurut Nasriani, baru-baru ini juga terjadi kerusakan pada bagian platfom, terbelah. Tapi mereka sudah perbaiki.

Dari keterangan Nasrani, gedung Puskesmas Salupangkang diresmikan pemakaiannya pada 29 Januari 2024.

“Tapi saat itu masih ada 6 bulan untuk perbaikan. Sekarang bulan April, jadi masih ada dua bulan untuk pemeliharaan jika ada masalah kerusakan,” terang Nasriani.

Kepala Dinas Kesehatan Nateng, Setya Bero mengatakan, kerusakan pada gedung Puskesmas Salupangkang memang ada, namun yang rusak bukan bagian pondasi gedung yang turun, melainkan kerusakan pada bagian lesplang bangunan yang sedikit miring, dan beberapa retakan dinding lainnya.

“Baru-baru ini juga kami dari dinkes bersama PPK-nya dan pihak PU turun melihat dan cek kerusakan itu,” ujar Setyo, Rabu, 17 April 2024.

Menurutnya, kerusakan hanya pada lesplang bangunan yang sedikit turun dan beberapa keretakan dalam gedung.

Setyo Bero tak melihat pondasi bangunan puskesmas turun, itu tidak ada. Pondasi amanji, kerusakan hanya pada lesplang gedung dan beberapa keretakan di dalam.

“Rekanan akan melakukan perbaikan kerusakan itu karena memang masih ada sisa dua bulan masa pemeliharaannya,” tutup Setya Bero.