Rehabilitasi Stadion Manakarra Terbengkalai, Ketua IMM Mamuju Desak Proses Hukum

Liputansulbar.com-Rehabilitasi Stadion Manakarra Mamuju yang sebelumnya dilaksanakan untuk gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Barat 2022 sampai saat ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Tentu hal ini sangat disayangkan karena proyek tersebut menelan anggaran yang tidak sedikit, Rp 9,3 Miliar.

Ketimpangan antara anggaran yang digelontorkan dan hasil proyek kerja di lapangan memang telah didalami oleh aparat penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat. Namun sayang proses investigasi hukum yang berjalan sangat terkesan alot dan tidak menunjukkan progresivitas hukum.

Disisi lain kondisi Stadion Manakarra Mamuju juga semakin terbengkalai dan menjadi penampakan yang sangat memperihatinkan. Banyak sarana dan prasarana yang tidak terawat. Misalnya saja kolam renang yang tidak pernah difungsikan yang akhirnya rusak dan ditumbuhi semak belukar. Bangunan yang tidak difungsikan tersebut juga sangat berpotensi disalahgunakan atau dijadikan tempat maksiat.

Keadaan yang tentu sangat merugikan masyarakat Mamuju dan Sulawesi Barat pada umumnya. Terutama Para Atlet Daerah yang membutuhkan tempat latihan untuk mempersiapkan diri dalam rangka mengikuti turnamen-turnamen yang akan berlangsung kedepannya. 

Atas kondisi dan keadaan tersebut Ketua Umum PC IMM Mamuju mendesak agar proses dugaan pelanggaran hukum (Korupsi) segerah ditindak. Eksistensi tujuan hukum sebagai penegak dan pendobrak Keadilan distributif dan Keadilan legal harus mendapatkan tempat sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi.

Selain itu Pemkab Mamuju dan Pemda Sulawesi Barat juga harus bertanggung jawab atas kondisi Stadion Manakarra yang semakin memperihatinkan tersebut sebagai penyelanggara dan penyedia sarana dan prasarana umum untuk kesejahteraan dan pengembangan sumberdaya masyarakat.

Penulis, Ihsan Al Fatih (Ketum PC IMM Mamuju)