Pengrusakan Pintu Kaca RSUD Mateng Berujung Damai

Mamuju Tengah liputansulbar.com - Kejadian pengrusakan pintu kaca Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) berujung damai setelah terjadi ketegangan antara keluarga pasien dan pihak rumah sakit. Insiden ini dipicu oleh ketidakpuasan keluarga atas penanganan pasien mereka, Alm. Erwin, yang meninggal di RSUD Mateng pada 4 Januari 2024 lalu.

Alm. Erwin belum dirujuk ke rumah sakit lain karena sejumlah alasan yang disampaikan oleh pihak rumah sakit kepada keluarga. Meskipun RSUD Mateng telah menghubungi beberapa rumah sakit lain untuk merujuk Alm. Erwin, termasuk RS. Regional Mamuju, RS. Undata Palu, dan RS. Polewali Mandar, namun belum ada yang memberikan persetujuan.

Keluarga Alm. Erwin merasa bahwa penanganan di RSUD Mateng tidak memadai, yang mengakibatkan ketegangan yang berujung pada pengerusakan pintu kaca rumah sakit. Namun, dalam perkembangan terbaru, Kepala Desa Tabolang, Rusdin Zakaria, menyatakan bahwa pihak rumah sakit dan pelaku pengerusakan telah mencapai kesepakatan damai.

Keputusan untuk berdamai ini diharapkan dapat mengakhiri konflik antara kedua belah pihak dan memulihkan hubungan yang harmonis dalam memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah.